THE DEGREES OF COMPARISON

The degrees of comparison (tingkat perbandingan) berjumlah tiga tingkat, yaitu :

1. The positive degree (tingkat biasa)

2. The comparative (tingkat lebih/perbandingan)

3. The superlative (tingkat paling)

  1. The positive degree is the most basic form of the adjective, positive because it does not relate to any superior or inferior qualities of other things in speech.
  2. The comparative degree denotes a greater amount of a quality relative to something else. The phrase “Anna is taller than her father” means that Anna's degree of tallness is greater than her father's degree of tallness.
  3. The superlative degree denotes the most, the largest, etc., by which it differs from other things.

Positive Degree

…as + adjective + as …

Example :

1. Ani is as beautiful as her sister.
2. This box is as heavy as that box.
3. The first test is as easy as the second test.

Comparative

… adjective + -r / -er +than…

…More + adjective + than …

Example :

1. The new principle is wiser than the previous one.
2. She works quicker today than yesterday.
3. The music concert in the open air is more interesting for people in a rural area.

Superlative

…The + adjective +-est …

…The Most + adjective …

Example :

1. She is the best actress in the film festival this year.
2. What is the latest news of the war?
3. Michael Jackson is the most famous singer in the world.

Sumber : http://www2.jogjabelajar.org/web2009/smk-bing/02_Degree_of_Comparison/f_home.htm

Conditional Sentences

‘Conditional Sentences’ adalah kalimat pengandaian, yaitu:

A. REAL CONDITIONAL SENTENCES/CONDITIONAL TYPE ONE
FORM: (IF + THE SIMPLE PRESENT TENSE + THE FUTURE TENSE)
Real conditional sentences adalah kalimat yang akan terjadi atau tidak akan terjadi (mungkin terjadi) tergantung pada suatu kondisi atau keadaan
CONTOH:
Conditional sentences which may or may not happen (kalimat ‘conditional’ yang mungkin terjadi dan mungkin juga tidak terjadi)
• If it rains, I will not go
(We do not know yet wheter it will rain, may be it will rain. Maybe it won’t)
• If you insist, he will let you have it
(we do not know yet wheter you will insist. Maybe you will insist. Maybe you won’t)
• If she loves you, she will be happy for you.
(we do not know yet wheter she will love you. Maybe she will love you. Maybe she won’t).
“Kalimat utama di atas akan terjadi jika kondisi dalam If-clause terpenuhi. Kalau kondisi pada If-clause tidak terpenuhi, maka main clause-nya tidak akan terjadi.

B. UNREAL CONDITIONAL SENTENCES IN THE PRESENT/CONDITIONAL TYPE TWO
FORM: (IF + THE SIMPLE PAST TENSE + THE PAST FUTURE TENSE)
‘Unreal Conditional Sentences in the present’ adalah kalimat yang tidak sesuai dengan kenyataan yang ada sekarang di hadapan kita.
CONTOH:
Conditional sentences which is contrary to the fact at present (kalimat ‘conditional’ yang bertolak belakang dengan kenyataan saat ini)
• If I were in town, I would go.
(I am not in town)
• If I took the plane, I would get there fast.
(I don’t take the plane)
• If I knew, I would tell you.
(I don’t know)

C. UNREAL CONDITIONAL SENTENCES IN THE PAST
FORM: (IF + THE PAST PERFECT TENSE, + THE PAST FUTURE PERFECT TENSE)
‘Unreal conditional sentence in the past’ adalah kalimat yang tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi di masa lampau.
CONTOH:
• If I had know it, I would have told you.
(I didn’t know it, or I haven’t known it.)
• If you had told me, I would have defended you.
(You didn’t tell me, or you haven’t told me.)
• If she hadn’t come late, She would have defended you.
(She came late, or she has come late।)


sumber : http://englishcreation.blogspot.com/2009/06/conditional-sentences.html

Adjective Clause

Adjective Clause dinamakan juga RELATIVE CLAUSE yaitu Clause (anak kalimat) yang digunakan/berfungsi sebagai adjective yang menerangkan keadaan noun atau pronoun.

Contoh:

  • I have read the book (that) you just mentioned.
    Main Clause: I have read the book.
    Subordinate Clause: (that) you just mentioned.

Anak kalimat menerangkan kata benda the book, disebut dengan Adjective Clause

  • The lesson (that) she is learning is very difficult.
    Main Clause: The lesson is very difficult.
    Subordinate Clause: (that) she is learning.

Berdasarkan pada the Antecedent yang ditunjuk oleh introductory words (kata-kata pendahulunya), Adjective Clause dapat diklasifikasikan menjadi 2 macam, yaitu:

1. Relative Pronoun

  • Kata Ganti Orang

    Kata Penghubung yang digunakan adalah : Who, Whom, Whose, That
    Fungsi :
    a. Subjek:
    - He paid the money to the man who / that had done the work
    b. Objek Kata Kerja:
    - He paid the man whom/that he had hired.
    c. Objek Kata Depan:
    - He paid the man from whom he had borrowed the money.
    d. Kata Ganti Kepunyaan:
    - This is the girl whose picture you saw.
  • Benda, Binatang
    Kata Penghubung yang digunakan adalah: Which, that
    Fungsi:
    a. Subjek:
    - Here is a book which/that describes animals.
    b. Objek Kata Kerja:
    - The chair which/that he broke is being repaired.
    c. Objek Kata Depan:
    - She was wearing the coat for which she had paid $2,00.

  • 2. Relative Adverbs
  • Waktu
    Kata Penghubung yang digunakan: when
    - This is the year when the Olympic Games are held.
  • Tempat
    Kata Penghubung yang digunakan: where
    - Here is the house where I live.
  • Alasan
    Kata Penghubung yang digunakan: when
    - Give me one good reason why you did that.


Beberapa Hal Penting yang Berkaitan dengan Adjective Clause

  • Perubahan dari Adjective Clause menjadi Adjective Phrase.
    • Adjective Clause dapat dirubah menjadi Adjective Phrase yang menjelaskan noun tanpa ada perubahan arti kalimat.
    • Hanya Adjective Clause yang mempunyai subjek pronoun: who, which atau that yang dapat dirubah menjadi Adjective Phrase.
    • Adjective Clause dengan subjek: whom tidak dapat dirubah menjadi Adjective Phrase.

      Perhatikan Contoh berikut:

      a. Adjective Clause

      * The girl who is sitting next to me is Lisa.
      ==> The boy is playing the piano is Bent.

      b. Adjective Phrase

      * The girl sitting next to me is Lisa.
      ==> The boy playing the piano is Bent।

Sumber :http://ismailmidi.com/berita-87-adjective-clause.html

Terima kasih

Didunia ini kita tidak mungkin melakukan sesuatu itu dengan sendirinya pasti kita membutuhkan bantuan orang lain walaupun sekecil apapun bantuannya..

Mengucapkan terimakasih adalah hal yang sangat sederhana, murah tanpa biaya namun juga tidak semua orang mau melakukannya.Ucapan trimakasih tidak memandang derajat,ucapan trimakasih suatu penghargaan tulus kepada orang lain dan tidak dapat kita nilai dengan uang. Seseorang yang mau mengucapkan terimakasih menunjukkan orang tersebut berbesar hati, contoh dalam hal kecil saja, pada pembantu rumah tangga apa kah kita selalu mengucapkan terimakasih kepada mereka ??? terkadang orang selalu lupa diri, mereka tidak melihat apa yang telah dilakukannya,,tidak usah segan dalam mengucapkan terimakasih..^,^

Kadang orang suka gengsi atau malu dalam mengucapkan Terimakasih,,padahal dalam kata Terimakasih itu tidak ada kata yang salah,kenapa mesti malu..hayoo coba kita berfikir..??

Pesan dari saya : janganlah ada kata malu atau rasa gengsi bila mengucapkan terimakasih ^,^

Usir Fobia ke Dokter Gigi dalam Waktu 5 Menit

VIVAnews - Banyak orang enggan berkunjung ke dokter gigi karena alasan takut. Padahal mengunjungi dokter gigi, idealnya harus dilakukan setiap 6 bulan sekali.

Tapi, kini Anda bisa menghalau rasa takut itu, dengan menggunakan metode akupunktur. Jadi, tak ada alasan lagi tidak periksakan gigi secara teratur.

Temuan yang dimuat dalam jurnal 'Akupunktur dalam Kedokteran' ini menawarkan kenyamanan bagi orang-orang yang fobia ke dokter gigi.

Hanya butuh waktu lima menit saja untuk menghilangkan rasa takut ini. Cara pengobatannya adalah dengan menempatkan jarum di dua titik akupunktur tertentu di atas kepala. Hasilnya, dalam waktu lima menit cara ini mampu menaklukkan ketakutan para pasien.

Penelitian yang dilakukan oleh delapan dokter gigi di Inggris ini menyatakan, temuan ini sangat membantu untuk mengatasi masalah ketakutan dan ketegangan pasien sebelum berkunjung ke dokter gigi.

Dr. Rosted Palle, yang memimpin penelitian ini mengatakan, "Meskipun hasilnya baru dirasakan sejumlah kecil pasien, tapi di masa mendatang semua pasien bisa merasakan manfaatnya,” kata Rosted seperti dikutip dari laman bbcnews.com.

Rata-rata mereka yang mengalami fobia ini berada di usia 40-an dan telah menderita fobia ke dokter gigi selama 20-30 tahun. Banyak cara yang sudah ditempuh untuk mengatasi ketakutan ini, mulai dari cara hipnosis dan teknik relaksasi. Namun, semua cara itu gagal karena dinilai tidak efektif.

Sementara pengobatan rasa takut dengan teknik akupunktur yang dilakukan hanya dalam waktu lima menit saja, terbukti efektif mengusir rasa takut pasien। Tekniknya, sebelum rutin melakukan pemeriksaan rutin kesehatan gigi, para pasien harus harus menjalani akupunktur. Cara ini, menurut Rosted cukup ampuh membantu menciptakan relaksasi.Dari uji coba yang dilakukan pada 20 pasien, mereka diminta untuk menilai apa yang dirasakan sebelum dan setelah menjalani perawatan akupunktur. Perhitungan ini menggunakan skala dengan alat yang dikenal dengan nama Beck Anxiety Inventory (BAI). Hasilnya, semua pasien merasa tenang dan relaks setelah menjalani akunpunktur.

Profesor Damien Walmsley dari British Dental Association mengatakan, selain murah, cepat dan sederhana teknik akupunktur ini bisa dipelajari para dokter gigi untuk mengatasi masalah ketakutan pasien।Saat ini, para peneliti merencanakan uji coba terkontrol secara acak dengan lebih banyak pasien untuk menguji terapi akupunktur lebih lanjut.


Sumber : http://id.news.yahoo.com/viva/20100403/tls-usir-fobia-ke-dokter-gigi-dalam-wakt-34dae5e.html

Syukur

Sebagai manusia biasa aku hanya bisa berkata dan menerima syukur apa yang telah tuhan berikan kepadaqu hingga saat ini…jarang sekali orang merasa puas atau bersyukur kepada tuhan, namun apa yang telah kurasakan saat ini itu semua berkat mu Tuhan..

Aku sangat bersyukur mempunyai kedua orang tuaku yang sangat begitu sayangnya kepadaku,tanpa mereka aku tidak akan bisa seperti ini, aku bersyukur memiliki keluarga yang selalu ada disaat aku senang maupun susah …''i love my family''

aku bersyukur memiliki sahabat-sahabat yang begitu baik disekitarku…sahabat bisa aku anggap sebagai keluarga ku,karena mereka selalu menerima aku apa adanya mereka selalu ada disaat aku senang maupun susah,

aku sangat bersyukur apa yang telah kumiliki hingga saat ini..

TeNsEs...Tenses

  • Present Tense

We don’t speak English well

  • Present Continous Tense

They are not talking about you

  • Present Perfect Tense

Have you eaten your bread?

  • Present Perfect Tense

I have met your mother

  • Past Tense

The dog was not in my bedroom

  • Past Continous Tense

When you called me, I was studying english

  • Past Perfect Tense

Had she been at home a long time?

  • Past Perfect Continous Tense

My sister hadn’t been watching TV




abcs