Polusi di Perkotaan Picu Hipertensi..

Tinggal di area perkotaan yang tinggi polusi udara bisa memicu naiknya tekanan darah. Sumber polusi bisa berasal dari kendaraan bermotor, debu jalanan, ataupun polutan dari pembangkit listrik.

Para peneliti melakukan penelitian terhadap 5.000 orang mengenai terjadinya penyakit jantung. Analisis dilakukan dengan melihat dampak polusi udara pada tekanan darah antara tahun 2000 dan 2003.

"Polusi udara bukan cuma memicu kejadian serangan jantung dan stroke, tapi juga berpengaruh pada terjadinya proses penyakit itu," kata Dr Barbara Hoffman, ketua peneliti.

Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko terjadinya ateroklerosis atau pengerasan pembuluh darah yang berujung pada penyakit jantung dan stroke. Dari berbagai studi sebelumnya telah diketahui bahwa peningkatan polusi udara akan meningkatkan tekanan darah, tetapi belum diketahui dampak jangka panjangnya.

Tekanan darah tinggi sering disebut sebagai pembunuh terselubung. Risikonya terletak pada kerusakan jangka panjang yang ditimbulkan penyakit tersebut. Tekanan darah tinggi merupakan penyebab utama terjadinya stroke, serangan jantung, gagal ginjal, demensia, dan mati muda.

Tidak ada obat untuk tekanan darah tinggi, tetapi kondisi ini bisa dicegah dan dirawat। Perubahan gaya hidup dan obat-obatan, bila perlu, dapat membantu mengendalikan tekanan darah dan mempertahankannya pada tingkat yang aman.

sumber : http://id.news.yahoo.com/kmps/20100523/tls-polusi-di-perkotaan-picu-hipertensi-8d16233.html

Stop Kecanduan Makanan!

Kebiasaan menyantap makanan tertentu seperti keripik kentang atau cokelat setiap hari, bisa menjadi masalah besar. Hal itu bisa menjadi pertanda Anda mengalami kecanduan makanan. Penyebabnya bisa jadi emosi yang tidak stabil dan Anda melampiaskannya dengan makan.

Tanda utama orang kecanduan makanan adalah keinginan untuk mengonsumsi makanan tertentu sangat tinggi dan sulit diredam. Hal ini menyebabkan konsumsi makanan secara berlebihan yang bisa meningkatkan berat badan dan berdampak buruk pada kesehatan.

Hasrat yang tinggi untuk ngemil atau kecanduan menyantap makanan tertentu sebenarnya bukan berasal dari keinginan perut, tetapi otak. Hal itu menurut penelitian yang dipublikasi dalam 'Journal Psychological Science', seperti dikutip dari Shine. Yaitu, ketika seseorang telah menyantap makanan tertentu dalam waktu lama, mereka membayangkan kenikmatan dan sulit memikirkan hal lain. Fokus pikiran hanya ada pada makanan tersebut.

Dalam suatu percobaan, relawan yang mengatakan, mereka ingin makan cokelat, membutuhkan waktu lebih banyak menyelesaikan soal matematika, dibandingkan yang tidak meninginkan cokelat.

Untuk mengatasi kecanduan makan atau meredam hasrat ngemil ada solusi sederhana yang bisa Anda lakukan.

Solusinya yaitu melalui latihan kognitif yang tidak ada hubungannya dengan makanan sama sekali. Suatu percobaan menunjukkan, para relawan yang hasrat makannya cukup tinggi, lebih sedikit membayangkan makanan yang mereka inginkan, ketika membayangkan pelangi atau menghirup aroma daun eucalyptus. Dalam eksperimen lain, relawan yang melihat flicker (pola pendar) hitam dan putih pada monitor televisi, fokus pikirannya pada makanan juga berkurang.

Jadi, mulai sekarang, latih otak Anda untuk tidak membiarkan 'dijajah' oleh pikiran tentang makanan। Pikirkanlah hal menyenangkan, seperti pelangi yang muncul setelah hujan, atau bawalah selalu minyak daun eucalyptus ke mana pun Anda pergi.

sumber : http://id.news.yahoo.com/viva/20100520/tls-stop-kecanduan-makanan-34dae5e.html

MAAF

Kata Maaf, kata yang memang terkadang terdengar begitu biasa dan tampak sederhana

Meminta maaf adalah perbuatan sulit yang membutuhkan kerendahan hati. Tetapi memberikan maaf juga tidaklah mudah. Dibutuhkan usaha luar biasa untuk dapat memberikan maaf dengan tulus, tanpa syarat, tanpa keraguan….

Belajar meminta maaf adalah hal yang paling berat dilakukan oleh siapapun dan tak memandang batasan usia dan hanya orang yang berjiwa besar mampu melakukannya. Terlepas kesalahan itu disengaja atau tidak, menyakitkan atau tidak tapi sekedar untuk mengucapkan kata Maaf pastilah sangat sulit…Terkadang seseorang sadar akan kesalahannya apa yang telah iya perbuat namun untuk mengucapkan Maaf saja mereka gengsi…

ANTARA DOA DAN IKHTIAR

Doa merupakan sebuah pengharapan dan permohonan serta rasa syukur antara manusia kepada Rob (Tuhan)-nya yang bersifat kerohanian atau batiniah. Ketika berdoa manusia memasrahkan dirinya dihadapan Rob-nya agar setiap harapan dan tujuan yang diinginkannya dapat terwujud. Oleh karena itu, manusia selalu berusaha untuk berada dalam kekhusuan dalam memanjatkan doa-doanya.
Sedangkan ikhtiar merupakan usaha yang dilakukan oleh manusia dalam mewujudkan impian dan tujuan yang mereka harapkan. Ikhtiar lebih bersifat implementasi dan jismiyah (kejiwaan). Ikhtiar dilakukan oleh manusia dengan melalui kerja keras dan banting tulang.
Doa dan ikhtiar seumpama mata uang yang tidak dapat dipisahkan antara sisi yang satu dengan yang lainnya. Kedua hal tersebut harus dilakukan secara seiringan tidak ada yang harus didahulukan salah satunya. Doa akan mustajab (dikabulkan) apabila usaha yang kita lakukan sudah sesuai dengan kemampuan kita. Oleh karena itu, kita dituntut untuk bekerja keras demi mewujudkan impian dan tujuan yang kita capai. Fungsi doa selain faktor penentu dari dikabulkannyanya usaha tersebut, juga sebagai instrument penditeksi dari apa yang kita hasilkan tersebut. Artinya, dengan doa setiap yang kita usaha dan kerjakan akan mengandung unsur keberkahan dan pada akhirnya menjadi halal ketika mengalir di dalam darah sampai menjadi darah daging di dalam tubuh kita.

TOO MUCH LOVE WILL KILL YOU

Cinta merupakan sebuah anugerah terindah yang diberikan oleh Allah kepada kita selaku hambahnya yang lemah. Dengan rasa itu, manusia yang lemah menjadi kuat, orang yang sedang marah menjadi luluh hatinya dan bahkan kebencianpun akan terkalahkan oleh kekuatannya. Namun, rasa cinta pula yang dapat menghilangkan setengah kesadaran di dalam pikiran kita. Pasalnya, apabila kita memiliki rasa cinta yang sudah sangat besar terhadap sesuatu maka kita akan menempatkan posisi kita pada sifat yang subjektif terhadap sesuatu yang kita cintai itu, bahkan kita rela untuk mengorbankan jiwa raga kita sekalipun untuk mempertahankannya.

Banyak manusia yang hidup karena cinta dan banyak pula manusia yang terbunuh dengan sadis lantaran cinta itu pula. Seorang ibu hamil rela mengorbankan nyawa demi anaknya agar tetap hidup pada saat proses persalinan. Seorang pangeran relah meninggalkan harta dan tahtanya demi seorang gadis desa yang dicintainya. Hal tersebut merupakan gambaran rasa cinta yang sangat besar terhadap sesuatu. Besarnya rasa cinta yang mereka miliki menjadi tameng terkuat dalam memperjuangkan sesuatu, meskipun pada akhirnya mereka akan terbunuh olehnya.

Oleh karena itu, “Cintailah Tuhanmu melebihi cintamu kepada apapun, karena Tuhanmu tidak akan pernah meninggalkanmu akan tetapi sesuatu apapun akan sangat dengan mudah meninggalkan kita, baik itu harat yang kita miliki, kekasih yang kita sayangi, teman yang kita cintai ataupun segalanya yang bersifat duniawi”. Cinta sejati adalah cinta yang didasari karena Tuhan, bukan karena hawa nafsu belaka.

ASA “NEVER GIVE UP”

Dalam kamus bahasa Indonesia kata “asa” bermakna banyak yaitu putus asa, tidak ada harapan, harap. Namun dalam hal ini penulis hanya menggunakan makna yang pertama yaitu putus asa. Ketika kita berbicara tentang asa atau putus asa, maka di dalam benak kita akan terlintas bahwa tidak ada seorang manusia pun baik itu di Indonesia ataupun bahkan dibelahan bumi manapun yang tidak pernah merasakan putus asa. Setiap manusia baik itu muda atau tua, besar atau kecil, kaya atau miskin pasti pernah merasakan yang namanya putus asa. Akan tetapi, ada sebagian manusia yang dapat mengatasi keputus asaan tersebut dan ada pula sebagian manusia lainnya yang tidak mampu mengatasinya, bahkan mereka malah terhanyut di dalam keputus asaan tersebut.

Pada dasarnya putus asa merupakan hal atau kejadian yang alamiah terjadi kepada setiap manusia, karena manusia memiliki akal, pikiran dan perasaan. Lain halnya dengan binatang yang diberikan oleh Tuhan hanya sebuah insting sehingga mereka tidak memiliki rasa malu, rasa segan dan rasa iba terhadap sesamanya. Setiap orang tua selalu menasehati anaknya agar tidak berputus asa dalam mengarungi samudera kehidupan, setiap guru selalu mengajarkan kepada muridnya untuk tabah dan kuat dalam menghadapi permasalahan dan tidak berputus asa dalam masalah tersebut, dan setiap agama pun selalu mengarahkan ummat atau pengikutnya untuk selalu yakin atas pertolongan Tuhannya dan tidak berputus asa dari jalan-Nya.

Bagi Ummat Islam, di dalam Al Quran Allah SWT telah berfirman bahwa “Janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah”. Artinya, sudah jelas bahwa setiap orang pasti pernah mengalami putus asa akan tetapi janganlah kita tenggelam di dalam keputus asaan tersebut, namun kita harus bangkit dan melawan rasa putus asa itu agar Allah selalu memberikan rahmat dan pertolongannya kepada kita. Setiap masalah pasti ada solusinya, dan setiap solusi memiliki jalan keluar yang baik bagi setiap orang yang mau berusaha keras untuk menghadapinya dan tidak menyerah karenanya.

HASRAT POSITIF DAN NEGATIF

Pada dasarnya setiap manusia pasti memiliki hasrat di dalam jiwanya baik itu hasrat yang tersembuyi (terpendam) maupun hasrat yang tampak pada mata kita. Hasrat dapat dikategorikan ke dalam dua sifat yaitu hasrat yang bersifat positif dan hasrat yang bersifat negatif. Dalam hal ini penulis akan mencoba untuk menjelaskan dan mendeskripsikan kedua sifat hasrat tersebut dengan beberapa contoh kasus untuk membedakannya.

Hasrat positif biasanya timbul pada keinginan hati manusia untuk melakukan sesuatu yang bersifat positif dan tidak melukai orang lain seperti mengembangkan seni dan kreatifitasnya. Dengan hasrat positif yang terakomodir inilah maka karya seni dengan citra rasa yang tertinggi tercipta. Ketika hasrat seseorang sedang memuncak maka melalui perpaduan ide, seni, dan kreatifitasnya, seorang Leonardo Da Vinci dapat menciptakan sebuah karya seni lukisan yang sangat terkenal. Selain itu, dengan melalui hasrat positif itu pula seorang Thomas Alfa Edision berhasil menciptakan lampu dari percobaannya yang keseribu kali gagal demi untuk kemaslahatan ummat manusia di era setelahnya.

Namun sebaliknya, hasrat negatif biasanya timbul pada keinginan hati manusia untuk melakukan sesuatu yang bersifat negatif terutama lebih pada arah hal-hal untuk memuaskan nafsu dan kehendak hati mereka tanpa memperdulikan dampak dari apa yang telah dilakukannya, baik itu merugikan atau menghancurkan sesuatu yang terpenting hasratnya dapat tersalurkan. Seorang Adolf Hitler melalui kelompok Nazinya rela membantai ratusan dan bahkan ribuan orang-orang Yahudi di Jerman, hal tersebut tidak lain didasari atas dasar untuk memenuhi hasratnya demi membalaskan dendamnya kepada orang-orang Yahudi tersebut. Selain itu, para tentara Israel dengan melalui hasrat negatif yang tinggi rela menghancur-leburkan rakyat Palestina yang berada di jalur Gaza dalam rangka untuk merebut tanah orang-orang Palestina tersebut demi untuk membangun negara Israel di atasnya.

Kedua hal di atas merupakan gambaran dari sebuah hasrat yang timbul dari dalam diri manusia ketika mereka implementasi dan salurkan ke dalam sesuatu. Hasrat tersebut dapat menghasilkan sesuatu yang positif apabila mereka salurkan pada hal-hal yang postif namun akan menjadi sebaliknya apabila mereka lakukan dengan jalan yang negatif. Jadi, hasrat tersebut tergantung atas diri manusia itu sendiri, yang ingin mewujudkannya seperti apa.

THE DEGREES OF COMPARISON

The degrees of comparison (tingkat perbandingan) berjumlah tiga tingkat, yaitu :

1. The positive degree (tingkat biasa)

2. The comparative (tingkat lebih/perbandingan)

3. The superlative (tingkat paling)

  1. The positive degree is the most basic form of the adjective, positive because it does not relate to any superior or inferior qualities of other things in speech.
  2. The comparative degree denotes a greater amount of a quality relative to something else. The phrase “Anna is taller than her father” means that Anna's degree of tallness is greater than her father's degree of tallness.
  3. The superlative degree denotes the most, the largest, etc., by which it differs from other things.

Positive Degree

…as + adjective + as …

Example :

1. Ani is as beautiful as her sister.
2. This box is as heavy as that box.
3. The first test is as easy as the second test.

Comparative

… adjective + -r / -er +than…

…More + adjective + than …

Example :

1. The new principle is wiser than the previous one.
2. She works quicker today than yesterday.
3. The music concert in the open air is more interesting for people in a rural area.

Superlative

…The + adjective +-est …

…The Most + adjective …

Example :

1. She is the best actress in the film festival this year.
2. What is the latest news of the war?
3. Michael Jackson is the most famous singer in the world.

Sumber : http://www2.jogjabelajar.org/web2009/smk-bing/02_Degree_of_Comparison/f_home.htm

Conditional Sentences

‘Conditional Sentences’ adalah kalimat pengandaian, yaitu:

A. REAL CONDITIONAL SENTENCES/CONDITIONAL TYPE ONE
FORM: (IF + THE SIMPLE PRESENT TENSE + THE FUTURE TENSE)
Real conditional sentences adalah kalimat yang akan terjadi atau tidak akan terjadi (mungkin terjadi) tergantung pada suatu kondisi atau keadaan
CONTOH:
Conditional sentences which may or may not happen (kalimat ‘conditional’ yang mungkin terjadi dan mungkin juga tidak terjadi)
• If it rains, I will not go
(We do not know yet wheter it will rain, may be it will rain. Maybe it won’t)
• If you insist, he will let you have it
(we do not know yet wheter you will insist. Maybe you will insist. Maybe you won’t)
• If she loves you, she will be happy for you.
(we do not know yet wheter she will love you. Maybe she will love you. Maybe she won’t).
“Kalimat utama di atas akan terjadi jika kondisi dalam If-clause terpenuhi. Kalau kondisi pada If-clause tidak terpenuhi, maka main clause-nya tidak akan terjadi.

B. UNREAL CONDITIONAL SENTENCES IN THE PRESENT/CONDITIONAL TYPE TWO
FORM: (IF + THE SIMPLE PAST TENSE + THE PAST FUTURE TENSE)
‘Unreal Conditional Sentences in the present’ adalah kalimat yang tidak sesuai dengan kenyataan yang ada sekarang di hadapan kita.
CONTOH:
Conditional sentences which is contrary to the fact at present (kalimat ‘conditional’ yang bertolak belakang dengan kenyataan saat ini)
• If I were in town, I would go.
(I am not in town)
• If I took the plane, I would get there fast.
(I don’t take the plane)
• If I knew, I would tell you.
(I don’t know)

C. UNREAL CONDITIONAL SENTENCES IN THE PAST
FORM: (IF + THE PAST PERFECT TENSE, + THE PAST FUTURE PERFECT TENSE)
‘Unreal conditional sentence in the past’ adalah kalimat yang tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi di masa lampau.
CONTOH:
• If I had know it, I would have told you.
(I didn’t know it, or I haven’t known it.)
• If you had told me, I would have defended you.
(You didn’t tell me, or you haven’t told me.)
• If she hadn’t come late, She would have defended you.
(She came late, or she has come late।)


sumber : http://englishcreation.blogspot.com/2009/06/conditional-sentences.html

Adjective Clause

Adjective Clause dinamakan juga RELATIVE CLAUSE yaitu Clause (anak kalimat) yang digunakan/berfungsi sebagai adjective yang menerangkan keadaan noun atau pronoun.

Contoh:

  • I have read the book (that) you just mentioned.
    Main Clause: I have read the book.
    Subordinate Clause: (that) you just mentioned.

Anak kalimat menerangkan kata benda the book, disebut dengan Adjective Clause

  • The lesson (that) she is learning is very difficult.
    Main Clause: The lesson is very difficult.
    Subordinate Clause: (that) she is learning.

Berdasarkan pada the Antecedent yang ditunjuk oleh introductory words (kata-kata pendahulunya), Adjective Clause dapat diklasifikasikan menjadi 2 macam, yaitu:

1. Relative Pronoun

  • Kata Ganti Orang

    Kata Penghubung yang digunakan adalah : Who, Whom, Whose, That
    Fungsi :
    a. Subjek:
    - He paid the money to the man who / that had done the work
    b. Objek Kata Kerja:
    - He paid the man whom/that he had hired.
    c. Objek Kata Depan:
    - He paid the man from whom he had borrowed the money.
    d. Kata Ganti Kepunyaan:
    - This is the girl whose picture you saw.
  • Benda, Binatang
    Kata Penghubung yang digunakan adalah: Which, that
    Fungsi:
    a. Subjek:
    - Here is a book which/that describes animals.
    b. Objek Kata Kerja:
    - The chair which/that he broke is being repaired.
    c. Objek Kata Depan:
    - She was wearing the coat for which she had paid $2,00.

  • 2. Relative Adverbs
  • Waktu
    Kata Penghubung yang digunakan: when
    - This is the year when the Olympic Games are held.
  • Tempat
    Kata Penghubung yang digunakan: where
    - Here is the house where I live.
  • Alasan
    Kata Penghubung yang digunakan: when
    - Give me one good reason why you did that.


Beberapa Hal Penting yang Berkaitan dengan Adjective Clause

  • Perubahan dari Adjective Clause menjadi Adjective Phrase.
    • Adjective Clause dapat dirubah menjadi Adjective Phrase yang menjelaskan noun tanpa ada perubahan arti kalimat.
    • Hanya Adjective Clause yang mempunyai subjek pronoun: who, which atau that yang dapat dirubah menjadi Adjective Phrase.
    • Adjective Clause dengan subjek: whom tidak dapat dirubah menjadi Adjective Phrase.

      Perhatikan Contoh berikut:

      a. Adjective Clause

      * The girl who is sitting next to me is Lisa.
      ==> The boy is playing the piano is Bent.

      b. Adjective Phrase

      * The girl sitting next to me is Lisa.
      ==> The boy playing the piano is Bent।

Sumber :http://ismailmidi.com/berita-87-adjective-clause.html

Terima kasih

Didunia ini kita tidak mungkin melakukan sesuatu itu dengan sendirinya pasti kita membutuhkan bantuan orang lain walaupun sekecil apapun bantuannya..

Mengucapkan terimakasih adalah hal yang sangat sederhana, murah tanpa biaya namun juga tidak semua orang mau melakukannya.Ucapan trimakasih tidak memandang derajat,ucapan trimakasih suatu penghargaan tulus kepada orang lain dan tidak dapat kita nilai dengan uang. Seseorang yang mau mengucapkan terimakasih menunjukkan orang tersebut berbesar hati, contoh dalam hal kecil saja, pada pembantu rumah tangga apa kah kita selalu mengucapkan terimakasih kepada mereka ??? terkadang orang selalu lupa diri, mereka tidak melihat apa yang telah dilakukannya,,tidak usah segan dalam mengucapkan terimakasih..^,^

Kadang orang suka gengsi atau malu dalam mengucapkan Terimakasih,,padahal dalam kata Terimakasih itu tidak ada kata yang salah,kenapa mesti malu..hayoo coba kita berfikir..??

Pesan dari saya : janganlah ada kata malu atau rasa gengsi bila mengucapkan terimakasih ^,^

Usir Fobia ke Dokter Gigi dalam Waktu 5 Menit

VIVAnews - Banyak orang enggan berkunjung ke dokter gigi karena alasan takut. Padahal mengunjungi dokter gigi, idealnya harus dilakukan setiap 6 bulan sekali.

Tapi, kini Anda bisa menghalau rasa takut itu, dengan menggunakan metode akupunktur. Jadi, tak ada alasan lagi tidak periksakan gigi secara teratur.

Temuan yang dimuat dalam jurnal 'Akupunktur dalam Kedokteran' ini menawarkan kenyamanan bagi orang-orang yang fobia ke dokter gigi.

Hanya butuh waktu lima menit saja untuk menghilangkan rasa takut ini. Cara pengobatannya adalah dengan menempatkan jarum di dua titik akupunktur tertentu di atas kepala. Hasilnya, dalam waktu lima menit cara ini mampu menaklukkan ketakutan para pasien.

Penelitian yang dilakukan oleh delapan dokter gigi di Inggris ini menyatakan, temuan ini sangat membantu untuk mengatasi masalah ketakutan dan ketegangan pasien sebelum berkunjung ke dokter gigi.

Dr. Rosted Palle, yang memimpin penelitian ini mengatakan, "Meskipun hasilnya baru dirasakan sejumlah kecil pasien, tapi di masa mendatang semua pasien bisa merasakan manfaatnya,” kata Rosted seperti dikutip dari laman bbcnews.com.

Rata-rata mereka yang mengalami fobia ini berada di usia 40-an dan telah menderita fobia ke dokter gigi selama 20-30 tahun. Banyak cara yang sudah ditempuh untuk mengatasi ketakutan ini, mulai dari cara hipnosis dan teknik relaksasi. Namun, semua cara itu gagal karena dinilai tidak efektif.

Sementara pengobatan rasa takut dengan teknik akupunktur yang dilakukan hanya dalam waktu lima menit saja, terbukti efektif mengusir rasa takut pasien। Tekniknya, sebelum rutin melakukan pemeriksaan rutin kesehatan gigi, para pasien harus harus menjalani akupunktur. Cara ini, menurut Rosted cukup ampuh membantu menciptakan relaksasi.Dari uji coba yang dilakukan pada 20 pasien, mereka diminta untuk menilai apa yang dirasakan sebelum dan setelah menjalani perawatan akupunktur. Perhitungan ini menggunakan skala dengan alat yang dikenal dengan nama Beck Anxiety Inventory (BAI). Hasilnya, semua pasien merasa tenang dan relaks setelah menjalani akunpunktur.

Profesor Damien Walmsley dari British Dental Association mengatakan, selain murah, cepat dan sederhana teknik akupunktur ini bisa dipelajari para dokter gigi untuk mengatasi masalah ketakutan pasien।Saat ini, para peneliti merencanakan uji coba terkontrol secara acak dengan lebih banyak pasien untuk menguji terapi akupunktur lebih lanjut.


Sumber : http://id.news.yahoo.com/viva/20100403/tls-usir-fobia-ke-dokter-gigi-dalam-wakt-34dae5e.html

Syukur

Sebagai manusia biasa aku hanya bisa berkata dan menerima syukur apa yang telah tuhan berikan kepadaqu hingga saat ini…jarang sekali orang merasa puas atau bersyukur kepada tuhan, namun apa yang telah kurasakan saat ini itu semua berkat mu Tuhan..

Aku sangat bersyukur mempunyai kedua orang tuaku yang sangat begitu sayangnya kepadaku,tanpa mereka aku tidak akan bisa seperti ini, aku bersyukur memiliki keluarga yang selalu ada disaat aku senang maupun susah …''i love my family''

aku bersyukur memiliki sahabat-sahabat yang begitu baik disekitarku…sahabat bisa aku anggap sebagai keluarga ku,karena mereka selalu menerima aku apa adanya mereka selalu ada disaat aku senang maupun susah,

aku sangat bersyukur apa yang telah kumiliki hingga saat ini..

TeNsEs...Tenses

  • Present Tense

We don’t speak English well

  • Present Continous Tense

They are not talking about you

  • Present Perfect Tense

Have you eaten your bread?

  • Present Perfect Tense

I have met your mother

  • Past Tense

The dog was not in my bedroom

  • Past Continous Tense

When you called me, I was studying english

  • Past Perfect Tense

Had she been at home a long time?

  • Past Perfect Continous Tense

My sister hadn’t been watching TV




KalimaT Passive

Inside the Michael Jackson Memorial: Tears and Tributes as Stars, Fans Say Farewell

Sumber : http://bom2000.com/inside-the-michael-jackson-memorial-tears-and-tributes-as-stars-fans-say-farewell.html

At 7:55 a.m., an usher at the glass doors outside Staples Center in Los Angeles had a message for the thousands already gathering for the day’s public memorial for Michael Jackson. “We are aware of your sorrow!” he announced in deep, affectionate tones. “We are aware of your pain! And we are aware of your joy!”

The man in the purple polo shirt then instructed ticket-holders how to line up, and that fans would have to leave their flowers and other “gifts” on a table outside the arena, all while insisting that “it is our pleasure, it is our privilege to welcome you …” It was a moment of genuine warmth at an otherwise outsized international media event, and was maybe a better indication of what was to come than the chaotic days of planning that finally led to Tuesday’s gathering.

Part funeral, part musical celebration, the two-hour Jackson tribute was a deeply emotional and public outpouring of grief, with rousing testimonials to the late singer and inspired musical performances from the likes of Stevie Wonder and Jennifer Hudson. It was also the year’s hottest ticket. Though 17,500 tickets were distributed freely to fans by lottery, online prices were reportedly as high as $2,000, but fans outside the arena found scalpers selling for as low as $200 each.

(Photos from Michael Jackson’s L.A. memorial.)

The media encampment across the street was like the Oscars and a political convention combined, with satellite trucks and television cameras to the horizon. Updates were coming from virtually every direction and cell phone. Two hours before the ceremony began, word was that Jackson’s body would not be interred at L.A.’s Forest Lawn Cemetery (where a private ceremony was held early in the morning) but transported to the arena, either by hearse or chopper. A man with a shaved head could be heard barking into the phone: “So he’s not going to be buried?”

As most fans hovered by the main entrance, others gathered at the rear driveway to await the arrival of Jackson’s hearse. When the wagon finally rolled slowly past, the golden casket covered in red roses was clearly visible through a window, and a few cheered, but most watched quietly. “That’s amazing,” said Christina Garcia, 28. “It’s an honor to be here. It’s definitely a sad day.”

Others lined up near the entrance to sign the collection of large white Jackson banners, leaving thousands of scrawled messages of devotion to the singer: “Praise God for the gift of Michael Jackson,” “RIP Michael — you were the greatest” and “Always believed in you.” Another woman in black wept as a seven-foot floral arrangement in the shape of a heart was raised beside a bronze statue of former Lakers superstar (and Jackson friend) Earvin “Magic” Johnson. It read, “We love you, Michael” in red and white roses.

Once inside the arena, fans and mourners were handed free programs with pages of photographs and testimonials from Jackson’s brothers and other friends. But this was a memorial, not a pop concert. Funeral wreaths lined up against the stage. The mood was often solemn.

Smokey Robinson began by reading statements from Diana Ross and Nelson Mandela, and the first of many fans fan shouted, “We love you, Michael!” But it was mostly silence and then a standing ovation as Jackson’s family took their seats. The choir sang “Hallelujah! Hallelujah! …” and the singer’s golden casket was rolled out by his brothers acting as pallbearers, each of them wearing a single, sequined glove.

Mariah Carey was the first to perform, stepping out in a black, low-cut gown to begin a fragile “I’ll Be There,” the Jackson 5 hit, rising with passion as she was joined by Trey Lorenz. Pictures of the young Jackson 5 singer flashed on the big screen behind them.

CV ..."Curriculum Vitae"

Jakarta, February 21th 2010

To.
Mr. Sudjana
Human Resources Department PT. Karya Saya
Jakarta

Dear Sir,

Having read your Advertisement in KOMPAS Newspaper that your company opening the vacancy hereby I would like to apply for the post. My name Nanda Lusiana, I am now 21 years old. I was graduated from of gunadarma University, majoring in Management with GPA of 3.07 (scale 4) I haven’t yet perfect to be staff, but I have some experiences that job still relevant with my study. In addition, I am a hard worker, able to operating computer in Ms. Office Applications, Accounting Program (I Office&Ledger Plus) and able in writing and speaking English language.

I believe that by good motivation, ability in organization and good academic grade will be advantage for your company, I would like to add that I am healthy, ready to work hard, able to work independently as good as working in a team.

I hope my qualification merit your consideration and I would greatly appreciate an opportunity to convince you that I can be an asset to your organization. And your favorable reply is awaited by me eagerly



DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Curriculum Vitae

Data Pribadi / Personal Details

Nama / Name : Nanda Lusiana

Kode Post / Postal Code : 16425

Email : Luv_chanda_975@yahoo.com

Jenis Kelamin / Gender : Wanita / Female

Tanggal Kelahiran / Date of Birth : Jakarta, 09-10-1988

Status Marital / Marital Status : Single

Warga Negara / Nationality : Indonesia

Agama / Religion : Moslem

Riwayat Pendidikan dan Pelatihan

Educational and Professional Qualification

Jenjang Pendidikan :

Education Information

  1. 2009- up to now : S-1 Economi Management (on Progress)
  2. 2006-2009 : Diploma 3 Ekonomi Management , GPI 3.07

Pendidikan Non Formal / Training – Seminar

  1. Capital Market Course, Gunadarma University – 19 December,2009
  2. Mutual Funds Analysis Course ,Gunadarma University – 29 September,2007
  3. English Course (CV 1- CV 4) LIA – 2007
  4. Participation in the seminar spirit and motivation( be a strong entrepreneur,who’s afraid),Gunadarma University 11 November 2009

Kecakapan Berbahasa

Language Proficiency

No

Bahasa

Kemampuan

Membaca

Menulis

Berbicara

Mendengar

1

Indonesia

2

Inggris

3

Arab

(Penjelasan singkat mengenai kualifikasi, kemampuan dalam pekerjaan, dan data personal lainnya)

  • Operating computer in Ms. Office Applications, Accounting Program (I Office&Ledger Plus)
  • Operating computer in SPSS

PERSONALITY TRAITS

  • High responsibility, initiative person, delight to work hard


Demikian CV ini saya buat dengan sebenarnya.



( Nanda Lusiana )

abcs