Polusi di Perkotaan Picu Hipertensi..

Tinggal di area perkotaan yang tinggi polusi udara bisa memicu naiknya tekanan darah. Sumber polusi bisa berasal dari kendaraan bermotor, debu jalanan, ataupun polutan dari pembangkit listrik.

Para peneliti melakukan penelitian terhadap 5.000 orang mengenai terjadinya penyakit jantung. Analisis dilakukan dengan melihat dampak polusi udara pada tekanan darah antara tahun 2000 dan 2003.

"Polusi udara bukan cuma memicu kejadian serangan jantung dan stroke, tapi juga berpengaruh pada terjadinya proses penyakit itu," kata Dr Barbara Hoffman, ketua peneliti.

Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko terjadinya ateroklerosis atau pengerasan pembuluh darah yang berujung pada penyakit jantung dan stroke. Dari berbagai studi sebelumnya telah diketahui bahwa peningkatan polusi udara akan meningkatkan tekanan darah, tetapi belum diketahui dampak jangka panjangnya.

Tekanan darah tinggi sering disebut sebagai pembunuh terselubung. Risikonya terletak pada kerusakan jangka panjang yang ditimbulkan penyakit tersebut. Tekanan darah tinggi merupakan penyebab utama terjadinya stroke, serangan jantung, gagal ginjal, demensia, dan mati muda.

Tidak ada obat untuk tekanan darah tinggi, tetapi kondisi ini bisa dicegah dan dirawat। Perubahan gaya hidup dan obat-obatan, bila perlu, dapat membantu mengendalikan tekanan darah dan mempertahankannya pada tingkat yang aman.

sumber : http://id.news.yahoo.com/kmps/20100523/tls-polusi-di-perkotaan-picu-hipertensi-8d16233.html

Stop Kecanduan Makanan!

Kebiasaan menyantap makanan tertentu seperti keripik kentang atau cokelat setiap hari, bisa menjadi masalah besar. Hal itu bisa menjadi pertanda Anda mengalami kecanduan makanan. Penyebabnya bisa jadi emosi yang tidak stabil dan Anda melampiaskannya dengan makan.

Tanda utama orang kecanduan makanan adalah keinginan untuk mengonsumsi makanan tertentu sangat tinggi dan sulit diredam. Hal ini menyebabkan konsumsi makanan secara berlebihan yang bisa meningkatkan berat badan dan berdampak buruk pada kesehatan.

Hasrat yang tinggi untuk ngemil atau kecanduan menyantap makanan tertentu sebenarnya bukan berasal dari keinginan perut, tetapi otak. Hal itu menurut penelitian yang dipublikasi dalam 'Journal Psychological Science', seperti dikutip dari Shine. Yaitu, ketika seseorang telah menyantap makanan tertentu dalam waktu lama, mereka membayangkan kenikmatan dan sulit memikirkan hal lain. Fokus pikiran hanya ada pada makanan tersebut.

Dalam suatu percobaan, relawan yang mengatakan, mereka ingin makan cokelat, membutuhkan waktu lebih banyak menyelesaikan soal matematika, dibandingkan yang tidak meninginkan cokelat.

Untuk mengatasi kecanduan makan atau meredam hasrat ngemil ada solusi sederhana yang bisa Anda lakukan.

Solusinya yaitu melalui latihan kognitif yang tidak ada hubungannya dengan makanan sama sekali. Suatu percobaan menunjukkan, para relawan yang hasrat makannya cukup tinggi, lebih sedikit membayangkan makanan yang mereka inginkan, ketika membayangkan pelangi atau menghirup aroma daun eucalyptus. Dalam eksperimen lain, relawan yang melihat flicker (pola pendar) hitam dan putih pada monitor televisi, fokus pikirannya pada makanan juga berkurang.

Jadi, mulai sekarang, latih otak Anda untuk tidak membiarkan 'dijajah' oleh pikiran tentang makanan। Pikirkanlah hal menyenangkan, seperti pelangi yang muncul setelah hujan, atau bawalah selalu minyak daun eucalyptus ke mana pun Anda pergi.

sumber : http://id.news.yahoo.com/viva/20100520/tls-stop-kecanduan-makanan-34dae5e.html

MAAF

Kata Maaf, kata yang memang terkadang terdengar begitu biasa dan tampak sederhana

Meminta maaf adalah perbuatan sulit yang membutuhkan kerendahan hati. Tetapi memberikan maaf juga tidaklah mudah. Dibutuhkan usaha luar biasa untuk dapat memberikan maaf dengan tulus, tanpa syarat, tanpa keraguan….

Belajar meminta maaf adalah hal yang paling berat dilakukan oleh siapapun dan tak memandang batasan usia dan hanya orang yang berjiwa besar mampu melakukannya. Terlepas kesalahan itu disengaja atau tidak, menyakitkan atau tidak tapi sekedar untuk mengucapkan kata Maaf pastilah sangat sulit…Terkadang seseorang sadar akan kesalahannya apa yang telah iya perbuat namun untuk mengucapkan Maaf saja mereka gengsi…

ANTARA DOA DAN IKHTIAR

Doa merupakan sebuah pengharapan dan permohonan serta rasa syukur antara manusia kepada Rob (Tuhan)-nya yang bersifat kerohanian atau batiniah. Ketika berdoa manusia memasrahkan dirinya dihadapan Rob-nya agar setiap harapan dan tujuan yang diinginkannya dapat terwujud. Oleh karena itu, manusia selalu berusaha untuk berada dalam kekhusuan dalam memanjatkan doa-doanya.
Sedangkan ikhtiar merupakan usaha yang dilakukan oleh manusia dalam mewujudkan impian dan tujuan yang mereka harapkan. Ikhtiar lebih bersifat implementasi dan jismiyah (kejiwaan). Ikhtiar dilakukan oleh manusia dengan melalui kerja keras dan banting tulang.
Doa dan ikhtiar seumpama mata uang yang tidak dapat dipisahkan antara sisi yang satu dengan yang lainnya. Kedua hal tersebut harus dilakukan secara seiringan tidak ada yang harus didahulukan salah satunya. Doa akan mustajab (dikabulkan) apabila usaha yang kita lakukan sudah sesuai dengan kemampuan kita. Oleh karena itu, kita dituntut untuk bekerja keras demi mewujudkan impian dan tujuan yang kita capai. Fungsi doa selain faktor penentu dari dikabulkannyanya usaha tersebut, juga sebagai instrument penditeksi dari apa yang kita hasilkan tersebut. Artinya, dengan doa setiap yang kita usaha dan kerjakan akan mengandung unsur keberkahan dan pada akhirnya menjadi halal ketika mengalir di dalam darah sampai menjadi darah daging di dalam tubuh kita.

TOO MUCH LOVE WILL KILL YOU

Cinta merupakan sebuah anugerah terindah yang diberikan oleh Allah kepada kita selaku hambahnya yang lemah. Dengan rasa itu, manusia yang lemah menjadi kuat, orang yang sedang marah menjadi luluh hatinya dan bahkan kebencianpun akan terkalahkan oleh kekuatannya. Namun, rasa cinta pula yang dapat menghilangkan setengah kesadaran di dalam pikiran kita. Pasalnya, apabila kita memiliki rasa cinta yang sudah sangat besar terhadap sesuatu maka kita akan menempatkan posisi kita pada sifat yang subjektif terhadap sesuatu yang kita cintai itu, bahkan kita rela untuk mengorbankan jiwa raga kita sekalipun untuk mempertahankannya.

Banyak manusia yang hidup karena cinta dan banyak pula manusia yang terbunuh dengan sadis lantaran cinta itu pula. Seorang ibu hamil rela mengorbankan nyawa demi anaknya agar tetap hidup pada saat proses persalinan. Seorang pangeran relah meninggalkan harta dan tahtanya demi seorang gadis desa yang dicintainya. Hal tersebut merupakan gambaran rasa cinta yang sangat besar terhadap sesuatu. Besarnya rasa cinta yang mereka miliki menjadi tameng terkuat dalam memperjuangkan sesuatu, meskipun pada akhirnya mereka akan terbunuh olehnya.

Oleh karena itu, “Cintailah Tuhanmu melebihi cintamu kepada apapun, karena Tuhanmu tidak akan pernah meninggalkanmu akan tetapi sesuatu apapun akan sangat dengan mudah meninggalkan kita, baik itu harat yang kita miliki, kekasih yang kita sayangi, teman yang kita cintai ataupun segalanya yang bersifat duniawi”. Cinta sejati adalah cinta yang didasari karena Tuhan, bukan karena hawa nafsu belaka.

ASA “NEVER GIVE UP”

Dalam kamus bahasa Indonesia kata “asa” bermakna banyak yaitu putus asa, tidak ada harapan, harap. Namun dalam hal ini penulis hanya menggunakan makna yang pertama yaitu putus asa. Ketika kita berbicara tentang asa atau putus asa, maka di dalam benak kita akan terlintas bahwa tidak ada seorang manusia pun baik itu di Indonesia ataupun bahkan dibelahan bumi manapun yang tidak pernah merasakan putus asa. Setiap manusia baik itu muda atau tua, besar atau kecil, kaya atau miskin pasti pernah merasakan yang namanya putus asa. Akan tetapi, ada sebagian manusia yang dapat mengatasi keputus asaan tersebut dan ada pula sebagian manusia lainnya yang tidak mampu mengatasinya, bahkan mereka malah terhanyut di dalam keputus asaan tersebut.

Pada dasarnya putus asa merupakan hal atau kejadian yang alamiah terjadi kepada setiap manusia, karena manusia memiliki akal, pikiran dan perasaan. Lain halnya dengan binatang yang diberikan oleh Tuhan hanya sebuah insting sehingga mereka tidak memiliki rasa malu, rasa segan dan rasa iba terhadap sesamanya. Setiap orang tua selalu menasehati anaknya agar tidak berputus asa dalam mengarungi samudera kehidupan, setiap guru selalu mengajarkan kepada muridnya untuk tabah dan kuat dalam menghadapi permasalahan dan tidak berputus asa dalam masalah tersebut, dan setiap agama pun selalu mengarahkan ummat atau pengikutnya untuk selalu yakin atas pertolongan Tuhannya dan tidak berputus asa dari jalan-Nya.

Bagi Ummat Islam, di dalam Al Quran Allah SWT telah berfirman bahwa “Janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah”. Artinya, sudah jelas bahwa setiap orang pasti pernah mengalami putus asa akan tetapi janganlah kita tenggelam di dalam keputus asaan tersebut, namun kita harus bangkit dan melawan rasa putus asa itu agar Allah selalu memberikan rahmat dan pertolongannya kepada kita. Setiap masalah pasti ada solusinya, dan setiap solusi memiliki jalan keluar yang baik bagi setiap orang yang mau berusaha keras untuk menghadapinya dan tidak menyerah karenanya.

HASRAT POSITIF DAN NEGATIF

Pada dasarnya setiap manusia pasti memiliki hasrat di dalam jiwanya baik itu hasrat yang tersembuyi (terpendam) maupun hasrat yang tampak pada mata kita. Hasrat dapat dikategorikan ke dalam dua sifat yaitu hasrat yang bersifat positif dan hasrat yang bersifat negatif. Dalam hal ini penulis akan mencoba untuk menjelaskan dan mendeskripsikan kedua sifat hasrat tersebut dengan beberapa contoh kasus untuk membedakannya.

Hasrat positif biasanya timbul pada keinginan hati manusia untuk melakukan sesuatu yang bersifat positif dan tidak melukai orang lain seperti mengembangkan seni dan kreatifitasnya. Dengan hasrat positif yang terakomodir inilah maka karya seni dengan citra rasa yang tertinggi tercipta. Ketika hasrat seseorang sedang memuncak maka melalui perpaduan ide, seni, dan kreatifitasnya, seorang Leonardo Da Vinci dapat menciptakan sebuah karya seni lukisan yang sangat terkenal. Selain itu, dengan melalui hasrat positif itu pula seorang Thomas Alfa Edision berhasil menciptakan lampu dari percobaannya yang keseribu kali gagal demi untuk kemaslahatan ummat manusia di era setelahnya.

Namun sebaliknya, hasrat negatif biasanya timbul pada keinginan hati manusia untuk melakukan sesuatu yang bersifat negatif terutama lebih pada arah hal-hal untuk memuaskan nafsu dan kehendak hati mereka tanpa memperdulikan dampak dari apa yang telah dilakukannya, baik itu merugikan atau menghancurkan sesuatu yang terpenting hasratnya dapat tersalurkan. Seorang Adolf Hitler melalui kelompok Nazinya rela membantai ratusan dan bahkan ribuan orang-orang Yahudi di Jerman, hal tersebut tidak lain didasari atas dasar untuk memenuhi hasratnya demi membalaskan dendamnya kepada orang-orang Yahudi tersebut. Selain itu, para tentara Israel dengan melalui hasrat negatif yang tinggi rela menghancur-leburkan rakyat Palestina yang berada di jalur Gaza dalam rangka untuk merebut tanah orang-orang Palestina tersebut demi untuk membangun negara Israel di atasnya.

Kedua hal di atas merupakan gambaran dari sebuah hasrat yang timbul dari dalam diri manusia ketika mereka implementasi dan salurkan ke dalam sesuatu. Hasrat tersebut dapat menghasilkan sesuatu yang positif apabila mereka salurkan pada hal-hal yang postif namun akan menjadi sebaliknya apabila mereka lakukan dengan jalan yang negatif. Jadi, hasrat tersebut tergantung atas diri manusia itu sendiri, yang ingin mewujudkannya seperti apa.

abcs